BRITA7 - Hampir semua dari kita pernah mengalami mimisan.
Kondisi ini cenderung menakutkan dan menyebabkan kepanikan, khususnya jika
terjadi pada anak-anak. Perlu diketahui bahwa mimisan atau epistaksis merupakan
kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa.
Mimisan
adalah pendarahan yang terjadi dari hidung. Darah dapat keluar dari salah satu
atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya
hanya selama beberapa detik dan ada yang lebih dari lima menit. Mimisan juga
dapat terjadi saat sedang tidur.
Mimisan terjadi karena benturan ringan atau berat pada pangkal atas hidung antara kedua mata, mengapa karena benturan kecil saja bisa menyebabkan mimisan? karena bagian atas hidung terdapat lapisan atau tulang lunak yang terdapat pembuluh darah rentan didalamnya, ini sangat rentan terhadap benturan.
ini cara penanganan mimisan yang salah |
Reflek
orang yang sedang mimisan yaitu menengadahkan kepala. Sikap itu nyatanya
memiliki resiko untuk saluran pernapasan dan bisa menyebabkan tersedak dan
pneumonia lantaran darah yang keluar kembali pada saluran pernafasan.
Menengadahkan
kepala waktu terjadi mimisan tidak dianjurkan, lantaran bisa membawa dampak
yang tidak baik pada badan. Apabila darah mengalir ke kerongkongan, tidak hanya
bisa menyebabkan tersedak, penderitanya dapatlah muntah saat darah ini mengalir
hingga ke lambung.
Menurut
dr. Jennifer Villwock, seseorang ahli bedah telinga, hidung dan tenggorok di
State University of New York’s Upstate Medical University, darah yang mengalir
masuk ke saluran pernapasan tidak hanya bisa mengakibatkan tersedak, dalam
periode panjang bisa jadi penyebabnya penumonia. Itu ada berlangsung apabila
setiap waktu mimisan, senantiasa menengadahkan kepala. Hal semacam ini lantaran
darah berpeluang terkontaminasi dengan bakteri yang datang dari tenggorakan.
Jadi
Seperti apa langkah perlakuan mimisan yang aman?
Langkah
Penanganan Mimisan
ini
langkah penanganan mimisan yang dianjurkan
Pada
umumnya, mimisan adalah kondisi yang dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut
ini adalah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan jika Anda atau anak
Anda mimisan.
- Duduk tegak dan jangan berbaring. Posisi duduk akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah hidung sehingga dapat menghentikan pendarahan. Sedangkan berbaring justru akan menambah tekanan.
- Condongkan tubuh ke depan sehingga darah keluar lewat hidung dan tidak masuk ke tenggorokan.
- Keluarkan dan buang darah yang mengalir ke mulut. Menelan darah dapat memicu keinginan untuk muntah.
- Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memencet hidung selama sekitar 10 menit. Langkah ini akan memberi tekanan pada sumber pendarahan sehingga menghentikan darah. Jangan lupa untuk bernapas lewat mulut.
- Letakkan kompres dingin pada pangkal hidung untuk memperlambat pendarahan.
- Setelah mimisan berhenti, usahakan agar Anda tidak membuang ingus, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat selama setidaknya 12 jam.
Langkah ini juga dapat
mencegah terjadinya iritasi pada hidung.
Jika
mimisan tidak kunjung berhenti setelah 25 menit, Anda sebaiknya ke rumah sakit
untuk mendapatkan penanganan medis. Penentuan jenis penanganan ini tergantung
kepada penyebab mimisan.
Sekali
lagi janganlah tengadahkan kepala, tetapi sedikit menundukkan agar darah
terbuang keluar melalui lubang hidung. Hal semacam ini juga menghindari supaya
darah tidak mengalir ke tenggorokan.
Cara lain menghentikan mimisan, adalah menggunakan semprotan
dekongestan untuk hidung. Carannya: saat mimisan, ketika darah keluar untuk pertama
kalinya, langsung semprotkan dekongestan ini, baru lantas mencubit pelan segi hidung
seperti tehnik diatas. Semprotan dekongestan bisa mempercepat penyempitan
pembuluh darah di hidung sampai hentikan pendarahan. Itu cuma memerlukan beberapa menit saja, paling lama 15 menit.
Selamat
mencoba, dan terima kasih atas kunjungannya di brita7.blogspot.com.
Silahkan
nikmati artikel menarik lainnya.