Menurut
laporan, Katie meninggal karena stroke berat. Sebelum didiagnosa menderita
stroke berat, ibu satu anak ini sempat jatuh dalam sebuah pemotretan. Ia
dilarikan ke rumah sakit. Lehernya terluka, tetapi dokter mengizinkannya
pulang.
Setelah
insiden jatuh itu, Katie merasa kesakitan. Tetapi, ia berpikir hanya menderita
saraf kejepit.
Senin,
1 Februari 2016, Katie dibawa ke rumah sakit karena merasa tak enak badan.
Dokter meminta Katie dirawat.
Dokter
menyatakan bahwa Katie bukan menderita saraf kejepit, melainkan stroke berat.
Katie mengalami gumpalan darah. Ia menderita penyumbatan arteri karotis, yang
menyuplai darah ke otak dan menyebabkan kematian.
Katie
tak menyerah. Ia berjuang untuk hidup selama beberapa hari. Tak ada kemajuan
dari kondisi Katie. Justru, sebaliknya, menurut kedua kakak Katie, Jenny dan
Megan, kondisi adiknya semakin menurun.
"Pada
hari Selasa, ia menjadi non-responsif," ungkapnya sedih seperti dilansir
dari Hollywoodlife.
Katie
hanya terbujur tak berdaya di ruang ICU. Berbagai alat dipasang untuk
kelangsungan hidup model tersebut.
Teman-teman,
kerabat, dan keluarga datang untuk memberikan dukungan kepada Katie. Mereka
mendoakan kesembuhan Katie.
Tetapi,
kondisi Katie tak memperlihatkan kemajuan. Dokter memanggil keluarga dan
meminta mereka untuk membuat keputusan. Setelah meminta waktu untuk berpikir,
akhirnya keluarga sepakat untuk melepas alat pendukung hidup Katie.
Keluarga
ikhlas dan melepas kepergian Katie. Mereka ingin yang terbaik untuk model seksi
itu.
Sumber: VIVA.co.id