BEGINILAH BEDA NYA ORANG INDONESIA DENGAN TURIS KETIKA GERHANA MATAHARI TOTAL ...!!!






BRITA7 - Banyak hal yang bisa dipelajari dari Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada Rabu 9 Maret kemarin. Salah satunya adalah pengaruhnya terhadap gravitasi di Bumi.


Dan itulah yang diteliti oleh Langkawi National Observatory (ONL), Malaysia. Mereka mengemas penelitian itu secara menarik bersama para murid Sekolah Kebangsaan Sungai Menghulu.


“Ini sebuah kesempatan yang tidak selalu terjadi dan banyak yang bisa dipelajari oleh murid-murid,” tutur petugas ONL, Karzaman Ahmad, sebagaimana dikutip Dream dari laman The Star Online, Kamis 10 Maret 2016.


Bagaimana penelitian itu? Mereka menggunakan telur yang diletakkan di tanah atau lantai yang rata. Telur-telur itu diletakkan dalam posisi berdiri. Hasilnya cukup menakjubkan, telur-telur itu tak roboh atau jatuh ke posisi miring.


Menurut peneliti ONL, Siti Aminah Arbain, fenomena itu terjadi ketika posisi bumi itu segaris dengan bulan dan matahari, sehingga menciptakan tarikan gravitasi.


“Berdasarkan pendapat para ilmuwan, medan gravitasi antara matahari dan bumi mampu menstabilkan elektron dalam telur, memungkinkan mereka untuk berdiri tegak,” tutur Siti Aminah sebagaimana dimuat laman Bernama.


Tentu saja demonstrasi ini sangat menarik perhatian masyarakat. Mereka menjadi lebih tahu tentang apa saja yang terjadi selama gerhana matahari. Jadi, bukan mitos yang didengungkan, melainkan pengetahuan.


Jika sejumlah wilayah di Indonesia bisa menyaksikan GMT, maka di Malaysia hanya bisa menikmati gerhana matahari sebagian saja. Warga negeri jiran itu bisa menyaksikan fenomena alam ini sejak pukul tujuh pagi waktu setempat.



Sumber: dream.co.id